Jakarta (britametro.com) - Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) meminta aparat keamanan segera mengungkap jaringan
teroris yang selama ini telah meresahkan warga di tanah air. Termasuk
pelaku bom yang terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan
Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012).
"Bapak Presiden juga telah memberikan arahan, agar aparat keamanan mengejar pelaku," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, saat jumpa pers, di Kemenkopolhukam, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini, aparat kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Badan Intelijen Nasional (BIN), terus melakukan pengejaran untuk mencari motif terorisme di tanah air. "Tindakan ini sangat merugikan perdamaian di negara kita ini," tegas Djoko.
Djoko mengatakan, korban ledakan bom yang terjadi di Depok akan dijadikan sebagai saksi. Sehingga, motif tersebut dapat segera dibongkar. "Arahan bapak Presiden, yang dirawat yang luka baik korban maupun pelaku agar dilakukan perawatan sebaik-baiknya," kata dia.(pur)
"Bapak Presiden juga telah memberikan arahan, agar aparat keamanan mengejar pelaku," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, saat jumpa pers, di Kemenkopolhukam, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini, aparat kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Badan Intelijen Nasional (BIN), terus melakukan pengejaran untuk mencari motif terorisme di tanah air. "Tindakan ini sangat merugikan perdamaian di negara kita ini," tegas Djoko.
Djoko mengatakan, korban ledakan bom yang terjadi di Depok akan dijadikan sebagai saksi. Sehingga, motif tersebut dapat segera dibongkar. "Arahan bapak Presiden, yang dirawat yang luka baik korban maupun pelaku agar dilakukan perawatan sebaik-baiknya," kata dia.(pur)
Sumber : inilah.com
Postingan
