Becak Bergambar Pak De Karwo

Surabaya (lintas-metro.com) - Pilgub Jatim memang masih 29 Agustus 2013, tapi genderang perang mulai ditabuh akhir-akhir ini. Seakan tidak mau kalah dengan spanduk bertuliskan 'Khofifah Kembali!!! Saatnya Orang NU Jadi Gubernur Jatim', kini gambar incumbent Gubernur Jatim Soekarwo mulai beredar.

Berdasarkan penelusuran beritajatim.com di sepanjang Jalan Bubutan, Kebon Rojo, Veteran dan Pahlawan (sekitar kantor gubernur), banyak becak yang memasang stiker Pakde Karwo di sandaran penumpang. Yakni bertuliskan 'Sudah Terbukti Nyata Membangun Jawa Timur Sejahtera, Pakde Karwo Gubernur Jawa Timur'. Anehnya, foto yang terpasang hanya Pakde Karwo sendiri dengan baju gamis putih berkopiah hitam, tanpa didampingi Gus Ipul wagub Jatim. Ada tulisan Team H.R sebagai pihak pemasang.

Seorang tukang becak bernama Cak Suud kepada lintas-metro.com, Jumat (28/9/2012) yang ditemui di depan gedung Bank Indonesia, Jl Pahlawan Surabaya mengaku, dirinya disuruh memasang stiker Pakde Karwo dengan imbalan uang kopi dan rokok saja.

"Ada sekitar 30 becak di kawasan Bubutan dan Pahlawan yang memasang stiker Pakde Karwo ini. Yang nyuruh masang ngakunya dari orang gubernuran, berperawakan tinggi kurus. Sudah seminggu ini saya masang," tutur pemuda berusia 35 tahun ini.

Diberitakan sebelumnya, meski hingga saat ini belum ada kepastian dari Ketua Umum PP Muslimat NU bakal menantang kembali Pakde Karwo atau tidak. Tapi setidaknya spanduk dukungan untuk mantan menteri peranan wanita era Presiden Gus Dur itu mulai muncul di Surabaya.

Spanduk tersebut terpasang di beberapa lokasi, salah satunya ada di persimpangan Jalan Dharmawangsa Surabaya dan depan Kebon Bibit Jalan Manyar Surabaya. Spanduk besar berwarna hijau itu bergambar Khofifah dengan tulisan 'Khofifah Kembali!!! Saatnya Orang NU Jadi Gubernur Jatim', tanpa ada identitas atau lambang sebuah kelompok tertentu sebagai pemasangnya.(pur)

Jokowi-Ahok Unggul Tak Berarti Persoalan Selesai

Jakarta (lintas-metro.com) - Kemenangan duet Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI, bukan berarti semua persoalan selesai. Warga DKI Jakarta menunggu gebrakan Jokowi-Ahok dalam membenahi Jakarta, sesuai janji-janjinya membangun Jakarta Baru.

Menurut Presiden LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), Jusuf Rizal kemenangan Jokowi-Ahok harus diambil hikmah positifnya. Bahwa Jokowi-Ahok sebagai pemimpin baru DKI, harus bisa merealisasikan seluruh janjinya. Jangan sampai hanya menjadi pepesan kosong atau alat untuk menipu rakyat.

“Jangan sampai, habis manis sepah dibuang. Setelah didukung, Jokowi dan Ahok lebih mengedepankan kepentingan kelompoknya. Ini harus kita kawal,” ungkap Rizal, Kamis (20/9/2012).

Dikatakan mantan Timses SBY itu, Lira akan menjadi garda terdepan dalam mengawasi sepak terjang Jokowi-Ahok dalam mengelola pemerintahan di DKI. “Memang, beberapa elemen LIRA ikut mendukung Jokowi-Ahok. Ke depan, LIRA akan terus awasi kinerja Jokowi-Ahok. Khususnya terhadap apa yang sudah mereka janjikan selama masa kampanye,” tuturnya.

Mengenai kemenangan itu, suka atau tidak, menurut Rizal, kemenangan Jokowi-Ahok menggambarkan bahwa dominasi parpol tidak linier dengan suara rakyat. Fenomena ini, merupakan peringatan keras bagi elite parpol yang lebih mengedepankan sikap-sikap pragmatis. [tjs]

Sumber : Inilah.com